Rabu, 28 September 2016

PT. SAMSUNG ELECTRONICS INDONESIA, tbk.




   o Planning (Perencanan) 
s
         The Samsung Group adalah konglomerat terbesar didunia. Merupakan bisnis
internasional yang terletak di Korea Selatan, semua kesatuan merk Samsung, termasuk Samsung
Electronics (perusahaan elektronik terbesar di dunia), Samsung Heavy Industries (salah satu
shipbuilders terbesar di dunia), dan Samsung Engineering & Construction (perusahaan
kontraktor global utama). Dimanapun Anda berada, di tengah keramaian jalan raya atau dalam
kenyamanan rumah Anda, Samsung adalah bagian dari kehidupan Anda. Sebagai pemimpin
global, Samsung ada di garis terdepan perubahan, mengantisipasi apa yang diinginkan oleh
pelanggan di seluruh dunia pada hari esok. Dengan penjualan bersih yang terus meningkat, pada
tahun 2007 mencapai angka $ 174,2 milyar dengan aset dan kewajiban total pada tahun 2007
sebesar $ 302,9 milyar dan $ 192,7 milyar. Memperkerjakan 263.000 karyawan yang tersebar
diseluruh dunia, memanfaatkan kekuatan revolusi digital untuk menciptakan terobosan produk
dan layanan yang akan membawa konsumen dan bisnis di luar imajinasi mereka.
          Di Samsung, prinsip bisnis Samsung menjadi dasar dari setiap keputusan yang dibuat,
diantaranya: Prinsip memenuhi hukum dan standar etika, prinsip menghargai konsumen,
pemegang saham dan karyawan, prinsip tanggung jawab secara sosial sebagai warga korporat,
prinsip menjaga budaya organisasi yan bersih, prinsip peduli akan lingkungan, kesehatan, dan
keamanan.
          Berawal dari bisnis ekspor kecil di Taegu, Korea, Samsung telah tumbuh menjadi salah
satu perusahaan elektronik terkemuka di dunia, dengan spesialisasi pada media dan peralatan
digital, semikonduktor, memori, dan integrasi sistem. Kini proses dan produk inovatif dan
berkualitas Samsung telah diakui di dunia. Itu semua menjadi tonggak utama dalam sejarah
Samsung, menunjukkan bagaimana perusahaan ini telah mengembangkan jajaran dan
pencapaian produknya, meningkatkan pendapatan dan saham pasarnya, dan mengikuti misinya
untuk memberikan hidup yang lebih baik bagi pelanggan di seluruh dunia.
          Pada tanggal 1 Maret 1938, pendiri dan sekaligus chairman Byung-Chull Lee memulai
bisnis di Taegu, Korea dengan modal 30,000 won. Pada awalnya, bisnis kecil-kecilan Tuan Lee
terutama bergerak di bidang ekspor barang dagangan, menjual ikan, sayur, dan buahbuahan
kering dari Korea ke Manchuria dan Beijing. Namun hanya dalam waktu satu dekade, Samsung
yang secara harfiah berarti “tiga bintang” dalam Bahasa Korea telah memiliki pabrik
tepung dan pabrik gula sendiri, berikut mesin dan operasional penjualannya sendiri, dan
akhirnya menjadi cikal-bakal sebuah perusahaan global modern yang saat ini masih tetap
mengemban nama yang sama. Pada tahun 1970 pada awalnya Samsung memproduksi TV hitam
putih (model: P3202) yang dimulai oleh Samsung-Sanyo. Bisnis teknologi inti Samsung
mengalami diversifikasi dan dikembangkan secara global pada akhir 1970an dan awal 1980an.
Fokus Samsung yang semakin meningkat pada teknologi menghasilkan didirikannya dua institut
penelitian dan pengembangan perusahaan (R&D) yang membantu mengembangkan
jangkauannya lebih jauh ke dalam elektronika, semikonduktor, chemical high polymer, genetic
engineering, telekomunikasi optik, aerospace, dan bidang teknologi baru dari nanoteknologi
untuk mengembangkan arsitektur jaringan.

          Tahun 1990an menghadirkan tantangan besar untuk bisnis teknologi tinggi. Merger,
koalisi dan pembelian adalah hal biasa ketika persaingan dan konsolidasi semakin berkembang.
Perusahaan ditekan untuk memikirkan kembali teknologi dan penawaran layanannya. Bisnis
mulai melintasi perbatasan antarnegara dan perusahaan. Samsung membuka sebagian besar
peluang ini dengan memfokuskan kembali strategis bisnisnya untuk merespon keinginan pasar
dengan lebih baik.
          Pada pertengahan 1990an, Samsung merevolusi usahanya melalui dedikasi untuk
membuat produk berkelas dunia, dengan memberikan kepuasan pelanggan sepenuhnya, dan
menjadi perusahaan yang bersih – semua di bawah visi “kualitas adalah yang utama.” Meskipun
pada tahun 1997 terjadi krisis keuangan yang mempengaruhi hampir semua bisnis di Korea,
Samsung menjadi salah satu perusahaan yang dapat terus tumbuh, berkat kepemimpinannya di
bidang teknologi digital dan jaringan, dan konsentrasinya pada bidang elektronik, keuangan dan
layanan terkait.
          Samsung merespons krisis dengan mengurangi jumlah perusahaan afiliasi menjadi 45
(jumlah yang sesuai dengan aturan pada Peraturan Monopoli dan Hukum Perdagangan Bebas),
mengurangi hampir 50.000 orang karyawan, menjual 10 unit bisnis, dan meningkatkan struktur
keuangan, menurunkan rasio utang pada tahun 1997 sebesar 365% menjadi 148% pada akhir
tahun 1999.
       Pada awal tahun 2000-an Era digital telah membawa perubahan dan kesempatan
yang revolusioner bagi bisnis secara global, dan Samsung telah menjawabnya dengan teknologi
yang canggih, produk yang kompetitif, dan inovasi yang konstan.

MARKETING MIX PERUSAHAAN
1. Produk
         Samsung lebih memilih untuk memciptakan produk-produk high-end yang tentu saja
    menawarkan stylish best-practice products. Produk-produk tersebut antara lain :
    DRAM, SRAM, Flash memory, CDMA mobile phones, TFT-LCDs, Computer monitors, Big-
    screen TVs, VCRs, DVD players, MP3 players, Microwave ovens, dan lain-lain.
2. Price
         Samsung lebih menekankan pada kualitas produk, sehingga penentuan harga ditetapkan
    berdasarkan pada tingkat kualitas masing-masing produk tersebut.
3. Place
         Berhubungan dengan pendistribusian produk kepada konsumen, Samsung tidak lagi
    menggunakan outlet-outlet distribusi yang murah seperti Wal-Mart dan Target, melainkan
    mempercayakannya pada level yang lebih tinggi Samsung upmarket seperti Best Buy dan Circuit
    City.
4. Promotion
         Dalam rangka rebranding, Samsung telah mengurangi 55 agency periklanan dan hanya
    memusatkannya pada satu perusahaan. Samsung menandatangani kontrak $ 400 juta dengan
    Madison Avenue firm, Foote, Cone & Belding Worldwide. Perusahaan tersebut bertugas untuk
    menciptakan sebuah global brand image untuk Samsung yaitu sebagai pembuat stylish best-
    practice products.
ANALISIS INTERNAL PERUSAHAAN
Perusahaan berfokus pada lima aspek utama, yaitu:
1. Hardware
          Samsung lebih menekankan untuk memproduksi Hardware dan
    memilih untuk tidak mengembangkan kepemilikan software dan konten seperti musik, film dan
    video games. Meskipun software dinilai mempunyai profit margin yang lebih besar dan siklus
    hidup yang lebih lama. Namun, strategi Samsung adalah focus pada hardware dan perangkatnya
    dan berkolaborasi dengan provider konten ketika sudah tepat.
2. Integrasi vertical
         Samsung melakukan outsource ke external supplier dan lebih serius pada kegiatan manufaktur
    yang mandiri. Samsung berpikir bahwa dengan menguasai manufaktur yang mandiri, maka
    akan dapat menghasilkan advanced products. Oleh karena itu Samsung pun berani
    menginvestasikan dananya untuk pabrik chip.
    Samsung juga sangat perhatian untuk menekan biaya serendah mungkin. Salah satunya terwujud
    dalam pemilihan lokasi, Samsung mengoperasikan 12 pabrik/manufaktur di China pada tahun
    2003 dan juga India dengan tujuan mengambil keuntungan yang berlimpah dengan tariff upah
    kerja SDM yang murah terutama pada sector teknologi.
    Samsung sangat cerdik mencegah komoditas supaya tidak terjebak, yaitu dengan
    mengkostumisasi/mengkombinasikan produksi sebanyak mungkin. Sebagai contoh sebagian
    dari memori chip yang diproduksi adalah special order untuk Dell, Microsoft bahkan Nokia.
    Sebagai hasilnya, harga rata-rata Samsung adalah 17% diatas level industri. Begitu pula pada
    pasar telepon seluler. Sementara rata-rata bisnis elektronik lainnya melakukan outsource pada
    manufaktur dan focus pada core competencies nya, Samsung lebih fokus pada manufaktur
    sebagai kompeten utamanya.
3. Digital Product Innovation
         Samsung sangat gemar melakukan inovasi, salah satu inovasinya yaitu dengan melakukan
     perubahan teknologi analog ke digital. Dengan fokus berinvestasi di produk teknologi digital,
    Samsung dapat memposisikan produk-produknya sebagai produk premium. Samsung juga
    menerapkan Sashimi Theory yaitu menjual dengan harga tinggi pada hari pertama disaat
    masih fresh, namun menurunkan harganya secara dramatis setelahnya karena produk sudah tidak
    lagi fresh.
4. Diversifikasi produk
         Samsung bertujuan untuk menaikkan harga dan profit margin dengan menjual produk-produk
    yang berkualitas tinggi, tidak hanya ditekankan pada teknologi baru, tapi juga desain. Ini
    membutuhkan strategi inovasi yang dapat menghasilkan produk-produk yang baru dan menarik.
    CEO Yun memutuskan bahwa Samsung hanya akan menjual produk-produk high-end, sehingga
    membutuhkan investasi dengan jumlah besar untuk penelitian. Penerapan inovasi desain
    tersebut tidak hanya untuk produk-produk final consumer, tapi pada input-input yang penting.
    Oleh karena itu, diversifikasi produk membuat Samsung menjadi berbeda dari kompetitornya
    sehingga Samsung dapat masuk dalam setiap kategori elektronik. Diversivikasi
    memungkinkan Samsung ikut bermain di siklus chip yang juga dipakai oleh beberapa
    produsen elektronik lainnya. Dengan strategi memposisikan produk yang terperinci, maka
    Samsung akan semakin mudah untuk memasarkan kepada segmen yang tepat.
5. Digital-Convergence Strategy
         Samsung memusatkan perusahaannya untuk bermain di produk teknologi digital. Ia pun
    berhasil berdiri sebagai leader dalam era digital.
    Samsung’s Digital Convergence mengacu pada dua trend, yaitu menggabungkan beberapa
    teknologi ke dalam satu produk utama (major product) dan beberapa teknologi yang
    terhubung dalam satu jaringan. Sebagai contoh Palm OS yang digabungkan dengan Cell
    phone dan Cell phone yang digabungkan dengan kamera menjadi tipe SPH-i700. Dengan
    pemusatan pada teknologi digital, maka akan membawa kepada jaringan dimana-mana.

INDUSTRY ANALYSIS

1. Economic& Demographic
         Dalam samsung menurut pengamatan kami produk smartphone samsung membidik pangsa
    remaja lanjut hingga separuh baya , sedangkan dalam hal ekonomi samsung membidik pangsa
    pasar menengah keatas.
2. Social& Culture
    Meskipun merupakan perusahaan yang berbasis di Korea Selatan, Samsung telah berhasil meng-
integrasikan dirinya dengan baik di pasar negara berkembang di mana ia melakukan bisnis. Hal
ini telah menghasilkan pola pikir, dan berperilaku lokal yang sangat efektif dalam menjembatani
kesenjangan budaya dan sosial antara lanskap bisnis di Negara asalnya dan pasar di mana ia 
 
       
 

   beroperasi. Satu aspek yang sangat mengganggu dan menjadi budaya perusahaan terhadap
   pejabat setempat dalam hal yang menyangkut suap-menyuap untuk memperlancar bisnisnya.
   Perusahaan mencoba untuk mencapai keseimbangan antara nilai-nilai aspirasi dari segi kelas
   konsumen dan tingkat pendapatan yang mereka miliki.
   3. Technology& Natural Resources
       Persaingan smartphone dan tablet di era sekarang menuntut banyaknya inovasi dan tekhnologi
   yang baru baik dari sisi Hardware maupun Softwarenya. Seperti banyaknya bermunculan OS
   baru yang mana OS merupakan software sebuah smartphone. Smartphone atau pun table juga
   memiliki sistem operasi yang powerfull untuk mendukung beragam aplikasi dan kebutuhan
   penggunanya. OS yang sekarang sedang marak di perbincangkan antara lain adalah :
   - Android. Sekarang ini segala penjuru dunia pengguna gadget sudah mengenal Android.
  Android di kembangkan berdasarkan sistem kernel linux sehingga di kategorikan dalam sistem
  operasi yang bersifat terbuka. Semua vendor ponsel ternama untuk sekarang sudah
  menggunakan Android sebagai OS nya tidak terkecuali Samsung.
  Weakness
  - Samsung harus terus menerus memaintain semua biaya untuk tetap sukses
  - Investasi tinggi pada kativitas R&D (menginvestasikan paling sedikit 9% dari
     pendapatan penjualan pada aktivitas R&D)
  - Budaya korporasi yang tidak fleksibel
  - Pengalaman dalam mengelolah perusahaan global masih terbatas
  - Adanya tekanan yang ketat pada karyawan untuk mancapai sasaran
  - Samsung tidak memiliki strategi marketing, masalah penyebaran produk akan meningkat
  - Samsung belum memiliki banyak pengalaman pada televisi berteknologi tinggi pada
     segmen tsb
  - Samsung belum memiliki jaringan penjualan dan pelayanan yang sebanding dengan
     pesaingnya
  Opportunity :
  - Produk-produk yang ditawrarkan Samsung merupakan produk keperluan rumah tangga
     yang dicari
  - Era digital yang terus berkembang di jaman yang semakin modern
  - Adanya peningkatan permintaan masyarakat akan barang-barang elektronik yang sudah
     merupaka suatu kebutuhan
  - Tingkat gengsi pada masyarakat yang selalu ingin memiliki produk elektronik terbaru
     dan tercanggih
  - Pengaruh globalisasi yang mendorong pemasaran barang elektronik yang tiada batas
  - Permintaan masyarakat pada produk-produk yang gaya, best practice, simple dan respon
     yang cepat pada perubahan pasar
  - Samsung memiliki program yang memperkuat pikiran dan mendorong kreativitas
     generasi muda
  Threat :
  - Adanya ketergantungan produk-produk lokal pada negara tertentu sehingga pasar sulit
     ditembus
  - Kekuatan merk lain yang lebih dahulu menguasai pasar
  - Munculnya produk-produk baru dari perusahaan lain yang lebih inovatif
  - Adanya produk-produk dari perusahaan lain yang menawarkan harga yang lebih mudah
     dengan kualitas yang tidak kalah bagus.
  TIPE ORGANISASI

          Berdasarkan 3 tipe organisasi yang ada, yaitu tipe piramida mendatar, tipe piramida terbalik dan tipe
   kerucut, dapat saya simpulkan bahwa PT Samsung Electronics Indonesia merupakan organisasi yang
   memiliki tipe kerucut. Mengapa demikian? hal ini dikarenakan PT Samsung Electronics Indonesia memiliki
   ciri-ciri organisasi berikut:  
           1. Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan  banyak.
           2.  Rentang kendali sempit.
           3. Pelimpahan wewenang dan tanggungjawab dapat dilakukan sampai kepada pejabat/pimpinan yang
               bawah/rendah.
           4. Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh.
           5. Jumlah informasi jabatan cukup besar.

·              BENTUK ORGANISASI
               Bentuk organisasi apakah yang cocok dengan PT Samsung Electronics Indonesia? menurut analisi
        penulis, bentuk organisasi yang cocok dengan PT Samsung Electronics Indonesia adalah bentuk organisasi
        ini dan staff. Bentuk organisasi lini dan staff merupakan suatu organisasi dimana pelimpahan wewenang
      dilakukan secara vertikal dan sepenuhnya dari pucuk  pimpinan menuju kepala bagian yang ada dibawahnya.
       
        Ciri-ciri bentuk organisasi ini adalah:
                  1. Hubungan atasan dan bawahan tidak sepenuhnya secara langsung
                  2. Karyawan banyak
                  3. Organisasi besar
                  4. Pimpinan dan bawahan tidak semuanya saling kenal
                  5. Pekerjaan bersifat kompleks
 Kelebihan dari bentuk organisasi ini dan staff adalah:

1. Adanya pembagian tugas yang jelas antara kelompok lini yang melakukan tugas pokok
    organisasi dan kelompok staf yang melakukan kegiatan penunjang.
2. Asas spesialisasi yang ada dapat dilanjutkan menurut bakat bawahan masing-masing.
3.  Prinsip “the right man on the right place” dapat diterapkan dengan mudah.
4.  Koordinasi dalam setiap unit kegiatan dapat diterapkan dengan mudah.
5.  Dapat digunakan dalam organisasi yang lebih besar.

Kekurangaan dari bentuk organisasi lini dan staff adalah:

1. Pimpinan lini sering mengabaikan nasehat atau saran dari staf.
2. Pimpinan staf sering mengabaikan gagasan-gagasan yang dikemukakan oleh pimpinan lini.
3. Adanya kemungkinan pimpinan staf melampaui’batas kewenangannya.
4. Perintah lini dan perintah staf sering membingungkan anggota organisasi karena kedua jenis
    hirarki sering tidak seirama dalam memandang sesuatu.
·    
·                MOTIVASI ORGANISASI
                 Motivasi adalah keadaan dalam pribadi sesorang yang mendorong keinginan individu untuk
        melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai satu tujuan. Samsung meyakini bahwa menerapkan
        nilai-nilai yang kuat adalah kunci menuju bisnis yang baik. Itu sebabnya nilai-nilai inti ini, beserta pedoman
        perilaku yang ketat, menjadi dasar bagi setiap keputusan yang dibuat oleh perusahaan. Berikut adalah
        motivasi dari PT Samsung Electronics Indonesia:
  
1. Karyawan, Singkatnya, perusahaan adalah cerminan dari karyawannya. Di Samsung, kami 
                memberikan banyak peluang kepada karyawan untuk mewujudkan potensi maksimal mereka. 
            2.  Keunggulan, Apa saja yang kami lakukan di Samsung didasari oleh kegigihan untuk  menjadi yang
                terbaik—dan komitmen tak tergoyahkan untuk mengembangkan berbagai produk dan jasa
                terbaik di pasar.
            3. Perubahan, Dalam perekonomian global yang cepat berubah seperti sekarang ini, perubahan
                bersifat konstan dan inovasi merupakan hal yang sangat penting bagi kelangsungan hidup 
                perusahaan.
                Sebagaimana  yang telah kami lakukan sejak berdiri, kami berwawasan jauh ke depan, 
                mengantisipasi  kebutuhan dan  permintaan pasar sehingga kami dapat mengarahkan perusahaan
                menuju  keberhasilan jangka panjang.
             4. Integritas, Beroperasi dengan cara yang beretika merupakan dasar bisnis kami. Apa saja yang 
                 kami lakukan dipandu oleh kompas moral yang menjaga kejujuran, menghormati semua pihak
                 yang berkepentingan, dan transparansi penuh.
             5.   Kesejahteraan bersama, Suatu bisnis tidak akan bisa berhasil kecuali jika bisnis tersebut
                 menghasilkan kesejahteraan dan peluang untuk orang lain. Samsung mengabdi untuk menjadi
                 warga korporat yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat di setiap tempat
                 operasi kami di seluruh dunia.
  STRUKTUR ORGANISASI

   Seorang Presdir (Presiden Director) dibantu oleh seorang CFO yang memimpin divisi ADM
   (Adminstration) dan 4 orang direktur dari Sales Division, OMS Division (Optical Media Solution),
   VD Division (Visual Display) dan AV Division (Audio Video).  

   DIRECTING (Pengarahan/Pembimbing)


   1) Direktur OMS membawahi 6 departemen yaitu : 
a) PPC (Production Planning Control)
PPC Departemen dipimpin oleh seorang manager dan departemen ini
bertanggung jawab kepada masalah rencana produksi, rencana ekspor dan finish goods inventory
b) QC (Quality Control)
Quality Control dipimpin oleh seorang General Manager dan departemen ini bertanggung jawab pada Quality material yang dikontrol oleh IQC section (Incoming Quality Control), Quality barang jadi yang dikontrol oleh OQC section (Outgoing Quality Control), pusat standard kerja dan Quality barang jadi di customers yang dikontrol oleh JQE (Join Quality Engineer). 
c) Procurement
Procurement departemen dipimpin oleh seorang General Manager dan departemen ini membidangi masalah pembelian material dan consumable , material price, dan material control
d) Produksi
Produksi departemen dipimpin oleh seorang General Manager dan departement ini bertanggung jawab dalam memproduksi material sampai menjadi barang jadi.
e) Engineering
Engineering departemen dipimpin oleh seorang General Manager dan
departemen ini mensupport produksi yang berhubugan dengan masalah teknik dan menganalisa masalah-masalah yang terjadi pada proses perakitan di departemen produksi. 
f) R & D (Research and Development)
R & D departemen dipimpin oleh seorang General Manager dan departemen ini bertanggung jawab dalam melakukan penelitian dan pengembangan produk agar lebih baik sehingga produk yang dihasilkan mempunyai daya saing yang kompetitif baik dari segi kualitas maupun harga jual. 
    2) CFO (Chief Finance Officer) yang memimpin divisi ADM (Adminstaration) yang dibantu oleh empat
        orang General manager untuk empat departemen, yaitu :
 
a) HRD/GA (Human Resources and Development/General Affair) Dipimpin oleh seorang General Manager yang membawahi Departemen HRD & GA pada divisi Administrasi.
b) IT (Information and Technology) Dipimpin oleh seorang General Manager yang membawahi Departemen IT pada divisi Administrasi. 
c) EXIM (Export & Import) Dipimpin oleh seorang General Manager yang membawahi Departemen EXIM pada divisi Administrasi. 
d) Accounting General Manager yang membawahi Departemen Accounting pada divisi Administrasi 

Controlling ( Pengawasan)
     Merupakan salah satu fungsi manajemen yang sangat diperlukan dalam proses pencapaian tujuan perusahaan. Namun saja tidaklah cukup tanpa diiringi dengan kegiatan penilaian kinerja yang digunakan untuk mengetahui bagaimana kompetensi dari masing-masing karyawan. Melalui kegiatan dan penilaian kinerja maka diharapkan kinerja karyawan akan meningkat.



1 komentar:

  1. Jika membutuhkan jasa pengiriman barang export - import , Customs - Clearance Doot to Door, Borongan atau Sewa Undername.

    Bisa hubungin saya
    PT. GLOBAL INDOTRANS ASIA

    Hp/wa: 082236064434
    Email : rudiimport3@gmail.com

    BalasHapus