Sejarah ERP
Perkembangan ERP tidak
terlepas dari perkembangan rekayasa pabrikasi (manufacturing) itu sendiri.
Kebutuhan akan informasi dari proses pabrikasi juga semakin banyak yang akan
berguna bagi setiap pelaku dari pabrikasi baik pelaksanan maupun pengambil
keputusan.
Perkembangan ERP
melalui tahapan yang sangat lama dengan mengembangkan dari sistem yang telah
lahir sebelumnya.
§ Tahun 1960-an
merupakan konsep awal dari ERP dengan adanya MRP (Material Requirements
Planning), sistem ini meliputi perencanaan dan penjadwalan kebutuhan material
perusahaan.
§ Tahun 1980-an MRP
berkembang menjadi MRP II (Manufacturing Resource Planning), yang
memperkenalkan konsep mengenai penyatuan kebutuhan material (MRP) dan kebutuhan
sumber daya untuk proses produksi.
§ Tahun 1990-an
perkembangan ERP mulai pesat, awal dari perkembangan ERP dumulai Tahun 1972
dengan dipelopori oleh 5 karyawan IBM di Mannheim Jerman yang menciptakan SAP
yang berfungsi untuk menyatukan solusi bisnis. Pada dasarnya ERP adalah
penambahan module keuangan pada MRP II, sehingga lebih memudahkan bagi para
pengambil keputusan menentukan keputusan-keputusannya.
DEFINISI ERP
Pengertian Enterprise Resource Planning (ERP)
Enterprise
Resource Planning (ERP) adalah sebuah sistem informasi yang diperuntukkan bagi
perusahaan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan
mengotomatisasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi,
produksi maupun distribusi pada sebuah perusahaan. ERP merupakan
perkembangan dari Manufacturing Resource Planning (MRP) yang secara moledular
dapat menangani proses manufaktur, logistic, distribusi, persediaan
(inventory), pengapalan, invoice dan akuntansi perusahaan. Sehingga
sistem ini dapat mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman,
produksi, manajemen persediaan, manajemen kualiatas dan sumber daya manusia.
ERP juga sering disebut dengan Back Office System yang mengindikasikan
bahwa pelanggan dan public secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini.
TUJUAN DAN PERANAN ERP
Tujuan
system ERP adalah untuk mengkoordinasikan bisnis organisasi secara keseluruhan.
ERP merupakan software yang ada dalam organisasi/perusahaan untuk:
Otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis Membagi database yang umum dan
praktek bisnis melalui enterprise Menghasilkan informasi yang real-time
Memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan
ARSITEKTUR DAN DISAIGN
ERP
KONSEP DASAR ERP
Konsep dasar ERP dapat
dilihat pada diagram di bawah ini
EVOLUSI SISTEM ERP
MODUL DAN FUNGSI
Modul-Modul yang
Terdapat pada Sistem ERP
Secara modular, sistem
ERP terbagi atas modul operasi sebagai modul utama dan modul financial dan
akuntansi serta sumber daya manusia sebagai modul pendukung.
1. Financial
1.
Financial Accounting ditujukan
untuk menyediakan pengukuran berkelanjutan terhadap keuntungan perusahaan,
mengukur kinerja keuangan perusahaan
2.
CO-Controlling untuk mendukung kegiatan
operasional
3.
Investment Management ditujukan untuk
menganalisis kebijakan investasi jangka panjangdan fixed assets dari perusahaan
4.
Enterprise Controlling ditujukan untuk
memberikan akses bagi Enterprise Controller.
5.
Treasury ditujukan untuk
mengintegrasikan antara cash management dan cash forecasting dengan aktivitas logistic
dan transaksi keuangan.
2. Operasi
(Distribution and Manufacturing)
Logistics
Execution, Sales and Distribution, Materials Management, General
Logistics, QualityManagement, Plant Maintenance, Costumer Service, Production
Planning and Control, Project System, Environment Management.
3. Human
Resource
Berfungsi untuk
1.
Memudahkan melaksanakan manajemen yang
efektif dan tepat waktu terhadap gaji, benefit dan yang berkaitan dengan SDM
perusahaan.
2.
Melindungi data personalia dari pihak
luar
3.
Mambangun sistem rekruitmen dan
pembangunan SDM yang efiisen melalui manajemen karir.
Keuntungan dan
Kerugian ERP
Keuntungan dari
implementasi ERP antara lain :
1. Integrasi data
keuangan untuk mengintegrasikan data keuangan sehingga top management bisa
melihat dan mengontrol kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik.
2. Standarisasi Proses
Operasi untuk menstandarkan proses operasi melalui implementasi best
practice sehingga terjadi peningkatan produktivitas, penurunan
inefisiensi dan peningkatan kualitas produk.
3. Standarisasi Data dan
Informasi untuk menstandarkan data dan informasi melalui keseragaman
pelaporan, terutama untuk perusahaan besar yang biasanya terdiri dari banyak
business unit dengan jumlah dan jenis bisnis yang berbeda-beda.
Kerugian yang mungkin
terjadi ketika salah menerapkan ERP antara lain :
1. Strategi operasi tidak
sejalan dengan business process design dan pengembangannya.
2. Waktu dan biaya
implementasi yang melebihi anggaran.
3. Karyawan tidak siap
untuk menerima dan beroperasi dengan sistem yang baru.
4. Persiapan
implementation tidak dilakukan dengan baik.
5. Berkurangnya
fleksibilitas sistem setelah menerapkan
ERP PENERAPAN ERP DI
PERUSAHAAN
MASALAH DALAM
PERUSAHAAN
Alasan utama
perusahaannya mengadopsi solusi ERP, selama ini transaksi penjualannya masih
dilakukan secara manual. Akibatnya, laporan penjualan yang diberikan per hari
membutuhkan waktu lebih lama. Kendala yang dihadapi sebelum menggunakan sistem
adalah terhambatnya proses pelaporan ke kantor,
ERP DI PT. KANEMOCHI
INDONESIA
Untuk mengintegrasikan semua proses bisnisnya demi peningkatan efektifitas
dan efisiensi kinerja perusahaan, PT Kanemochi Indonesia mengimplementasikan
solusi SAP Business All In On solusi terintegrasi piranti lunak ERP (Enterprise
Resources Planning) yang diperuntukkan bagi perusahaan skala menengah.PT. Kanemochi Indonesia melihat SAP sangat penting
untuk diimplentasikan di dalam industri retail. Dengan implementasi solusi ini,
kami berharap dapat mewujudkan visi Kanemochi untuk menjadi pilihan utama untuk
meningkatkan kualitas dan kepuasan pelanggan dalam rangka memaksimalkan kinerja
perusahaan. Aplikasi bisnis sejenis ERP yang selama ini dinikmati perusahaan
menengah-besar pun diminati UKM. asalkan, harga solusinya jauh lebih bersahabat
dan waktu implementasinya lebih singkat. Aplikasi korporat yang dikenal dengan
istilah ERP (enterprise resources planning) selama ini identik dengan
perusahaan berskala menengah-besar. Maklumlah, selain dikenal biaya lisensinya
sangat mahal, waktu untuk implementasinya pun cukup panjang. Sudah begitu, bisa
saja implementasinya gagal lantaran tak sesuai dengan skala dan model bisnis.
Tak mengherankan, selama ini ERP dianggap bukan ranahnya usaha kecil-menengah
(UKM).
Namun, itu bakal
segera basi. Sebab, belakangan ada kecenderungan para vendor membuat atau
menyediakan ERP berskala mini yang ditujukan buat UKM. Tentu saja, harga
lisensi atau penggunaannya sesuai dengan kantong para UKM itu. Dan, tak harus
beli putus lisensinya, tetapi cukup dengan sewa berlangganan. Contohnya,
layanan ERP berlangganan yang ditawarkan Telkom. Produk ERP-nya bernama
Bonastoco.
Salah satu UKM yang
sudah mengadopsi layanan ERP berlangganan ini adalah PT Kanemochi Indonesia,
yang bergerak di bisnis ritel modern dalam bentuk minimarket bernama
Kanemochimart
Minimarket ini dibuka
pada Maret 2010, dan baru memiliki satu gerai dan distribution center di
Cengkareng, Jakarta Barat. Kanemochimart yang dibuka 24 jam dan membidik
kalangan menengah-atas dikembangkan oleh Anthony dan beberapa koleganya.
Menurut Agus Pramono, Manajer Operasional PT Kanemochi Indonesia, Kanemochimart
memiliki pertumbuhan cukup bagus. Ia mengklaim, setiap hari jumlah pelanggan
yang datang mencapai 300 orang. Dalam sebulan nilai transaksinya sekitar Rp 200
juta. Ditargetkan, hingga 2011 akan membuka delapan gerai. “Rencana Kanemochi
sudah dipetakan. Nantinya, Kanemochimart akan ditawarkan dalam bentuk
waralaba,” ungkap Agus. Ia menyebutkan, saat ini sudah ada beberapa investor
yang tertarik mengembangkan minimarket ini di daerah. Kendati baru “menetas”,
tampaknya karena ingin tancap gas, Kanemochimart langsung mengadopsi solusi ERP
untuk menopang proses bisnisnya. Menurut Agus, sejak awal pihaknya memang sudah
mencari aplikasi ritel yang komplet, tetapi dengan harga terjangkau. Kebetulan
ada tawaran dari Telkom. “Di dalam aplikasi Bonastoco ini, salah satunya sudah
ada program GL (general ledger), sehingga tidak perlu membuat laporan secara
manual karena sudah otomatis,” ujar Agus.
Lebih dari itu,
implementasi ERP itu dimaksudkan untuk memberikan updated report kepada para
pemilik yang punya kesibukan masing-masing. Maka, paket ERP Bonastoco yang
dipilihnya adalah paket premium, yang menawarkan fitur tambahan monitoring
penjualan dan stok via ponsel. “Dengan begitu,” katanya, “para owner yang tidak
terlibat dalam operasional tetap dapat memantau kegiatan bisnisnya melalui
ponsel.”
Menurut Agus, proses
implementasi ERP Bonastoco dilakukan dalam dua tahap. Pada Maret-Juni, terlebih
dulu implementasi untuk bagian front end, yakni kasir atau point of sales
(POS). Selanjutnya, pada Juli mulai implementasi di back office, mencakup modul
pembelian, penjualan, AR/AP hingga inventori. Semuanya terintegrasi masuk ke
pembukuan di modul GL secara otomatis (automatic journal). Jadi, pada saat
terjadi transaksi penjualan di POS, datanya bisa langsung masuk ke GL dan
selanjutnya ke laporan keuangan. “Proses implementasinya memakan waktu lima
bulan hingga bisa running seperti sekarang,” kata Agus yang mengaku dari segi
hardware hanya menyiapkan PC Pentium IV bermemori 1 GB, dan ruang harddisk 5 GB
itu.
Diakui agus, meskipun
masih banyak report dari POS yang tidak masuk ke back office, secara
keseluruhan penerapan ERP ini memberi sejumlah manfaat, antara lain laporan ke
pemilik lebih cepat sehingga mereka bisa memonitornya day to day, serta laporan
lebih aktual dan valid karena meminimalkan manual report. “Saat ini masih belum
ada kendala yang berarti, masih lancar-lancar saja. Mungkin karena baru satu
toko,” kata Agus sambil tersenyum.
KENDALA
Hampir tidak ada
kendala yang di hadapi oleh PT Kanemochi Indonesia dalam penerapan ERP ini.
Karena dalam penerapannya tidak terlalu sulit untuk di pelajari oleh para
pegawai kami. Hanya butuh waktu untuk men-traningkan atau memperkanalkan ERP
ini sudah dapat di gunakan. Nantinya juga mereka akan terbiasa dengan ERP ini.
KEUNTUNGAN
Penerapan ERP di
perusahaannya memberikan beberapa keuntungan. Di antaranya, memudahkan melihat
laporan transaksi penjualan dan stok, dapat langsung menambahkan nama barang
baru secara real-time, transaksi lebih tersusun rapi, dan bisa melihat laporan
secara online. “Hingga saat ini belum ada kendala yang dihadapi karena belum
ada keluhan dari para user di lapangan dan dari para customer,” ungkap Sunarko.
“Saran saya kepada karyawan, agar selalu memantau sistem sehingga dapat
berjalan secara real-time.”
Manfaat yang Dirasakan
UKM :
§ Memudahkan melihat
laporan penjualan dan stok Memudahkan penambahan item barang yang dijual Data
transaksi lebih tersusun dan rapi Meminimalkan manual report, sehingga laporan lebih
aktual dan valid Pemilik usaha bisa melihat laporan secara online, bahkan
memantau cukup lewat ponsel Tersedianya fasilitas pasar interaktif via Internet
(marketplace) Harga terjangkauImplementasinya tidak butuh waktu lama
CARA KERJA ERP
BONASTOCO
Aplikasi Bonastoco
dirancang untuk mengolah data transaksi keuangan perusahaan serta menghasilkan
laporan analisis transaksi dan keuangan perusahaan yang dibutuhkan. Program ini
dilengkapi dengan berbagai macam modul transaksi. “Bonastoco juga menyediakan fasilitas
pasar interaktif Internet atau marketplace, sehingga sesama pengguna dapat
saling berkenalan sebelum bertukar data bisnis atau mengeluarkan PO (purchasing
order) secara online,” kata Yudho.
Modul dalam Aplikasi
ERP Bonastoco
§ Pembelian (Purchasing)
§ Penjualan (Sales)
§ Sistem Persediaan
Barang (Inventory)
§ Utang (Account
Payable)
§ Piutang (Account
Receivable)
§ Kas dan Bank (Cash
& Bank)
§ Buku Besar (General
Ledger)
§ Marketplace
Aplikasi Bonastoco
dibangun dengan menggunakan bahasa programming ASP.net, database
memakai Postgressql, dan reporting tools memakai Crystal Report 9.0. “Salah
satu keunggulan Bonastoco adalah memudahkan komunikasi bisnis sesama pengguna,
seperti adanya fitur perkenalan, mengirim PO dan invoice, dan sebagainya,
Aplikasi ini mengklaim solusi ini mampu mengomunikasikan data antarcabang/gerai
milik UKM dengan kapasitas bandwidth yang sangat kecil. Dalam kondisi offline
pun pengguna tetap bisa bekerja karena database yang ada di komputer lokal
(sisi UKM). Lalu, begitu Speedy terkoneksi, sekecil apa pun bandwidth-nya,
tetap bisa langsung transfer data. “Bonastoco tidak memerlukan kapasitas
bandwidth yang besar. Sebab, dengan bandwidth kecil pun sudah bisa mengirim
data.”
Daya tarik buat
pengguna lainnya, database untuk aplikasi Bonastoco tetap berada di komputer
pelanggan (lokal), bukan di server Telkom. Jadi, database bisa di-maintain
langsung oleh pelanggan. Sementara itu, yang ada di server cloud (server milik
Telkom) adalah database untuk omset dan inventori harian, yang berguna untuk
monitoring lewat ponsel atau Internet. Karena itu, Joddy mengklaim, aplikasi
ini cukup aman buat pengguna yang mungkin khawatir datanya digunakan pihak
lain. “Database Bonastoco full ada di komputer pelanggan, sehingga keamanan dan
kenyamanan menggunakan aplikasi ini tetap terjaga. namun pelanggan tetap bisa
melakukan komunikasi bisnis serta berinteraksi dengan sesama pengguna
aplikasi,” kata Joddy memberikan jaminan.
RENCANA KEDEPAN
Integrasi proses
bisnis menggunakan SAP diharapkan lebih meningkatkan produktivitas, efisiensi,
dan efektivitas kerja perusahaan, yang tidak hanya meningkatkan keuntungan
perusahaan semata, tetapi juga membawa perusahaan lebih dekat dalam mencapai
misinya menjadi organisasi kelas dunia dalam industri retail.
Kesimpulan
Sistem ERP adalah suatu sistem yang mengkoordinasi dan
mengatur data, proses bisnis, dan sumber daya yang ada dalam suatu perusahaan.
ERP memungkinkan integrasi dan penggunaan data-data setiap aspek yang ada dalam
perusahaan sehingga manajemen perusahaan memiliki pandangan yang terintegrasi
mengenai perusahaannya, karena pada dasarnya setiap bisnis proses dalam
perusahaan saling terkait satu dengan yang lainnya.
Sumber:
http:/www.Sasmoyo.blogstudent.mb.ipb.ac.id
http://swa.co.id/?s=Enterprise+Resource+Planning
Nama Kelompok :
- Abthal Deabdia Auzian
- Ali Setyo
- Kevin Barliantoro
Nama Kelompok :
- Abthal Deabdia Auzian
- Ali Setyo
- Kevin Barliantoro
Kelas : 3DB03