Minggu, 08 Maret 2020

MANUSIA & KEBUDAYAAN

Pemahaman tentang hakekat manusia

Para ahli mempunyai pemahaman yang beragam dalam memahami hakekat tentang manusia, hal ini dapat kita lihat dari berbagai pendapat berikut;
  1. Charles Robert Darwin (1809-1882) menetapkan manusia sejajar dengan binatang, karena terjadinya manusia dari sebab-sebab mekanis, yaitu lewat teori descendensi (ilmu turunan) dan teori natural selection (teori pilihan alam)
  2. Ernest Haeckel (1834-1919) menyatakan manusia dalam segala hal menyerupai binatang beruas tulang belakang, yakni binatang menyusui
  3. Aristoteles (384-322) memeberikan devinisi manusia sebagai binatang yang berakal sehat yang mampu mengeluarkan pendapatnya, dan berbicara berdasarkan pikirannya (the animal than reasons). Disamping itu manusia juga binatang yang berpolitik (zoon politicon) dan binatang yang bersosial (social animal)
  4. Harold H. Titus menempatkan manusia sebagai organisme hewani yang mampu mempelajari dirinya sendiri dan mampu menginterpretasi terhadap bentuk-bentuk hidup serta dapat menyelidiki makna eksistensi insani (Endang Saifudin, dalam Muhaimin, 1993;31)
  5. Ahli mantiq mendevinisikan manusia sebagai “al-insan hayawanun nathiq” (manusia adalah hewan yang berbahasa)
Dalam Islam manusia dipandang sebagai manusia, bukan sebagai binatang, karena manusia memiliki derajat yang tinggi, bertanggung jawab atas segala yang diperbuat, serta makhluk pemikul amanah yang berat. Berikut pemahaman para pemikir Islam tentang manusia;
  1. Al-Farabi, Al-Ghazali, dan Ibnu Rusyd menyatakan bahwa hakekat manusia itu terdiri dari dua komponen penting, yaitu;
a)      Komponen jasad. Menurut Farabi, komponen ini berasal dari alam ciptaan yang mempunyai bentuk, rupa, berkualitas, berkadar, bergerak dan diam, serta berjasad dan terdiri atas organ. Al-Ghazali memberikan sifat jasad manusia yang ada dalam bumi ini yaiu, dapat bergerak, memiliki rasa, berwatak gelap dan kasar, dan ini tidak berbeda dengan benda-benda lain, sedangkan Ibnu Rusyd berpendapat bahwa komponen jasad merupakan komponen materi. (Ahmad Daudy, 1989:58-59) b)      Komponen jiwa. Menurut farabi, komponen jiwa berasal dari alam perintah (alam kholiq) yang mempunyai sifat berbeda dengan jasad manusia. Hal ini karena jiwa merupakan roh dari perintah Tuhan walaupun tidak menyamai Dzat-Nya. Menurut al-Ghazali, jiwa ini dapat berfikir, mengingat, mengetahui, dan sebagainya, sedangkan unsur jiwa merupakan unsur rohani sebagai penggerak jasad untuk melakukan kerjanya yang termasuk alam ghaib. Bagi Ibnu Rusyd jiwa adalah sebagai kesempurnaan awal bagi jasad alami yang organik (Ahmad Daudy, 1989; 59)
  1. Ibnu Miskawih, menambahkan satu unsur lagi disamping unsur jasad dan jiwa, yaiu unsur hayah (unsur hidup). Hal ini karena pada diri manusia ketika dalam bentuk embrio (perpaduan antara ovum dan sperma) sudah terdapat kehidupan walaupun roh belum ditiupkan, sedangkan hayah sendiri terdapat pada sperma dan ovum yang membuat embrio hidup dan berkembang. Jadi hayah bukan komponen jasmanai yang berasal dari tanah dan bukan pula komponen jiwa atau rohani yang ditiupkan oleh Allah.(Syahminan Zaini, 1984:23)
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa manusia pada dasarnya dapat ditempatkan dalam tiga kategori, yaitu;
  1. Manusia sebagai makhluk biologis (al-Basyar) pada hakekatnya tidak berbeda dengan makhluk-makhluk biotik lainnya walaupun struktur organnya berbeda, karena struktur organ manusia lebih sempurna dibandingkan dengan makhluk-makhluk lain.
  2. Manusia sebagai makhluk psikis (al-insan) mempunyai potensi rohani seperti fitrah, qolb, ‘aqal. Potensi tersebut menjadikan manusia sebagai makhluk yang tertinggi martabatnya, yang berbeda dengan makhluk lainnya, artinya apabila potensi psikis tersebut tidak digunakan, manusia tak ubahnya seperti binatang bahkan lebih hina.
  3. Manusia sebagai mahluk sosial mempunyai tugas dan tanggung jawab sosial terhadap alam semesta, ini disebabkan karena manusia tidak hanya sebagai Abdullah tetapi juga sebagai khalifatullah untuk mewujudkan kemakmuran, kebahagiaan dalam kehidupan dunia dan akherat.

Kepribadian Bangsa Timur

 Kepribadian Bangsa Timur merupakan suatu karakter yang mencerminkan masyarakat yang menganut budaya dari Timur (Asia & Timur-Tengah), yang menunjukkan ke-khasan dan pola pikir dan kebiasaan yang terdapat di daerah Timur. Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat toleransi yang tinggi. Kepribadian bangsa timur juga identik dengan tutur kata yang lemah lembut dan sopan dalam bergaul maupun dalam berpakaian. Terdapat ciri khas alam berbagai negara yang mencerminkan Negara tersebut memiliki suatu kepribadian yang unik. Misalnya masyarakat Indonesia khususnya daerah Jawa sebagian besar mereka bertutur kata dengan lembut dan sopan dan terdapat beberapa aturan atau larangan yang tidak boleh dilakukan menurut versi orang dulu yang sebenarnya menurut orang Jawa itu suatu nasihat yang membangun. Misalnya tidak boleh duduk di depan pintu, hal tersebut merupakan ciri khas kepribadian yang unik padahal maknanya adalah agar tidak mengganggu orang yang lewat pintu tersebut.Bangsa timur juga memiliki kebudayaan yang masih kental dari negara atau daerah masing- masing. Masih ada adat-adat atau upacara tertentu yang masih dilaksanakan oleh bangsa timur. Misalnya bangsa Indonesia masih banyak yang melaksanakan upacara-upacara adat dan tarian khas dari masing-masing daerah. Contohnya daerah Bali yang masih melaksanakan tarian khas daerahnya yaitu tarian pendet, kecak, tarian barong.
Manusia dimuka bumi ini mendiami wilayah yang berbeda, ada yang mendiami wilayah timur, wilayah barat dan wilayah timur tengah. Hal ini membuat kebiasaan, adat istiadat, kebudayaan dan kepribadian setiap manusia suatu wilayah berbeda dengan yang lainnya. Negara Indonesia termasuk ke dalam Bangsa Timur, yang dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Bangsa Timur dikenal dunia sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat. Orang-orang dari wilayah lain sangat suka dengan kepribadian bangsa Timur, mengapa? Karena mereka senang dengan kepribadian bangsa Timur yang tidak individualis dan saling tolong menolong.
           Kepribadian bangsa timur dapat diartikan suatu sikap yang dimiliki oleh suatu negara yang menentukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungan. Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat toleransi yang tinggi. Kepribadian bangsa timur, kita tinggal di Indonesia termasuk ke dalam bangsa timur, dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Di dunia bangsa timur dikenal sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat. Bangsa timur identik dengan benua asia yang penduduknya sebagian besar berambut hitam, berkulit sawo matang dan ada pula yang berkulit putih, bermata sipit. Sebagian besar cara berpakaian orang timur lebih sopan dan tertutup mungkin karena orang timur kebanyakan memeluk agama islam dan menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku. Namun di zaman yang sekarang ini orang timur kebanyakan meniru kebiasaan orang barat. Kebiasaan orang barat yang tidak sesuai atau bertentangan dengan kebiasaan orang timur dapat mempengaruhi kejiwaan orang timur itu sendiri. Pada umumnya kepribadian bangsa timur adalah sangat terbuka dan toleran terhadap bangsa lain, tetapi selama masih sesuai dengan norma, etika serta adat istiadat yang ada. Namun walaupun kita sudah tahu banyak tentang kepribadian bangsa Timur kita tidak bisa selalu beranggapan bahwa kebudayaan bangsa Timur lebih baik dari bangsa Barat. Karena semua hal pasti ada sisi positif dan negatifnya. Tidak ada di dunia ini yang sepenuhnya baik. Jadi kita sebagai masyarakat Indonesia yg masuk dalam bangsa timur kita boleh saja mengikuti budaya barat tapi dengan alasan budaya yg kita ikuti itu meliputi budaya yg positif.
Menurut saya Kepribadian bangsa timur adalah suatu adat/kebiasaan yg dimiliki oleh golongan manusia pada wilayah timur, yg membentuk ciri khas tersendiri bagi bangsa timur tersebut. Bangsa timur dikenal ramah dan berkebudayaan serta menjunjung nilai kesopanan dan kesantunan. Indonesia merupakan bagian dari bangsa timur yg sangat kental akan kepribadian bangsa timur itu sendiri.Hal itu diperkuat oleh PANCASILA yg merupakan dasar negara sekaligus identitas Indonesia sebagai bangsa timur.
KESIMPULAN : Jadi Kepribadian bangsa timur berbeda dengan bangsa lainnya karna menurut saya bangsa timur adalah bangsa yang memiliki karakter atau kepribadian dasar yang sopan, ramah, dan santun. Hal ini dapat ditunjukkan dengan adanya kebiasaan yang sudah turun-temurun dilakukan oleh bangsa timur yakni misalnya, di Jepang orang-orang akan membungkukkan badannya ketika memberi salam pada orang lain, dan kebiasaan pelajar Indonesia yang sebelum berangkat ke sekolah akan mencium tangan orang tua dan kemudian memberikan salam.

PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Pengertian secara umum tentang budaya dapat beraneka macam. Akan tetapi, berakhir pada intinya yang hanya satu yaitu cara hidup yang dimiliki bersama oleh kelompok masyarakat tertentu. Terbentuk dari banyak unsur dan menyeluruh. Walaupun tidak ada aturan tertulisnya, budaya dapat bersifat memaksa sekaligus memberikan pedoman untuk berperilaku supaya kehidupan lebih bermartabat dan bersahaja.
Kebudayaan merupakan hasil dari karya cipta, rasa, dan karsa manusia. Lingkupnya mencakup banyak aspek kehidupan seperti hukum, keyakinan, seni, adat atau kebiasaan, susila, moral, dan juga keahlian. Kehadirannya mampu mempengaruhi pengetahuan seseorang, gagasan, dan ide meskipun budaya berwujud abstrak.
UNSUR UNSUR KEBUDAYAAN
Kebudayaan secara universal atau keseluruhan memiliki unsur – unsur tertentu, menurut C.Kluckhohn dapat diuraikan sebagai berikut ini:

1. UNSUR BAHASA


Bahasa merupakan cara ucap manusia. Pengucapan yang elok dan merupakan salah satu elemen yang sudah menjadi tradisi. Terus menerus diturun temurunkan sehingga antar manusia di suatu kelompok atau daerah atau bangsa dapat melakukan komunikasi dengan cara mereka sendiri. Bahasa juga digunakan untuk mengadaptasi tradisi. Dibagi menjadi dua, yaitu bahasa ucapan dan bahasa tulisan.

Contohnya, di Indonesia terdiri dari banyak pulau, adat, suku, dan kelompok etnis. Ada Jawa, Bugis, Dayak, Batak, dan lain – lain. Dari masing – masingnya itu mempunyai bahasa sendiri – sendiri dan berbeda dari bahasa yang lainnya.
2. SISTEM KEPERCAYAAN
Sistem ini sangat penting karena merupakan salah satu yang dijadikan pegangan oleh manusia dalam menjalani kehidupannya. Selain itu, kepercayaan juga akan menghubungkan manusia dengan penciptanya, membuat hal – hal yang terlihat mustahil bisa diterima akal sebagai wujud keajaiban dan anugrah dari Tuhan.
3. ILMU PENGETAHUAN
Sistem pengetahuan dibutuhkan dalam kebudayaan untuk memenuhi rasa ingin tahu manusia terhadap suatu hal. Ilmu ada bermacam – macam dan memiliki peran tersendiri di setiap bidangnya. Dengan adanya ilmu pengetahuan kehidupan manusia bisa terbantu dan lebih maju dari waktu ke waktu. Tanpanya, kehidupan tidak akan berlangsung sampai seperti hari ini.
4. SISTEM TEKONOLOGI
Hadirnya sistem ini menjadi sistem peralatan dan perlengkapan manusia dalam menjalani hidupnya. Koentjaraningrat membagi macam – macam teknologi menjadi alat – alat produksi, wadah, senjata, makanan, minuman, pakaian, rumah, dan transportasi. Sistem teknologi yang dilihat hari ini merupakan perkembangan dari teknologi masa lalu yang sifatnya sederhana.
Contohnya, dahulu kapak potong sudah merupakan teknologi canggih, kini telah tergantikan dengan mesin potong yang sudah bekerja otomatis. Dahulu rumah hanya berbentuk gubug dan cukup untuk bisa berteduh saja. Kini rumah telah berkembang menjadi gedung dan hotel.
5. SISTEM KEMASYARAKATAN/KEKERABATAN
Sistem kekerabatan sangat kental dalam unsur ini. Sistem kemasyarakatan masih digunakan manusia hingga sampai sekarang untuk bersosialisasi dan menjalin hubungan. Hingga saat ini, ada beberapa wilayah dan negara yang memakai sistem kekerabatan seperti Amerika Latin, Afrika, dan Oseanis.
6. SISTEM EKONOMI/MATA PENCAHARIAN
Sistem Ekonomi kebudayaan Indonesia secara garis besar terdiri dari berburu dan meramu, beternak, bercocok tanam, menangkap ikan, dan sistem irigasi atau pengairan. Hingga sekarang sistem ini berkembang lagi. Misalnya adalah, dari bercocok tanam atau bertani, berlanjut kepada sistem perdagangan dan bisnis pengolahan makanan.
7. KESENIAN
Seni merupakan suatu ekspresi terhadap keindahan. Koentjaraningrat membagi seni menjadi dua yaitu seni rupa dan seni suara. Seni masih bisa dibagi menjadi bermacam – macam tak hanya dua jenis itu saja, masih ada seni musik, seni tari, seni terapan, seni murni, dan lain – lain. Seni juga merupakan bagian dari kebudayaan, contoh nyatanya adalah peran seni musik, seni rupa, dan tari dalam upacara adat.
WUJUD KEBUDAYAAN
Menurut Koentjaraningrat, wujud kebudayaan terbagi atas beberapa hal, yaitu:

1. NILAI BUDAYA

Nilai – nilai ini dipelajari oleh masyarakat sejak kecil, sulit untuk digoyahkan dan menghasilkan gagasan di kemudian hari. Dapat berupa buah pikiran, tingkah laku, maupun benda – benda tertentu.

2. SISTEM BUDAYA

Sifatnya abstrak, dalam perwujudannya berpola dan berdasarkan sistem tertentu.

3. SISTEM SOSIAL

Kebudayaan dalam sistem sosial sifatnya konkret dan dapat diabadikan. Sistem ini menggambarkan tingkah laku manusia yang terus berjalan dengan pola tertentu dan aturan tertentu.

4. KEBUDAYAAN FISIK

Artinya memiliki bentuk dan bisa dilihat. Misalnya saja hasil budaya seperti candi, baju adat, gamelan, dan benda – benda sejarah lainnya.
ORIENTASI BUDAYA
  Orientasi nilai budaya atau yang bisa juga disebut sebagai sistem nilai budaya adalah konsep – konsep yang hidup dalam alam pikiran sebagian besar masyarakat yang berkaitan dengan apa yang diinginkan, pantas, dan berharga, yang mempengaruhi individu yang memilikinya dan berfungsi sebagai pedoman tertinggi bagi kelakuan manusia.
            Lalu, apa perbedaan antara orientasi nilai budaya tersebut dengan sikap mental? Menurut Koentjaraningrat, sikap mental (attitude) merujuk pada individu dan nantinya secara sekunder kepada masyarakat. Sikap merupakan suatu disposisi atau keadaan mental seseorang untuk bereaksi terhadap lingkungannya.


PERUBAHAN KEBUDAYAAN


bentuk-bentuk perubahan kebudayaan antara lain:


  1. Perubahan yang terjadi secara lambat atau dalam istilah lainnya terkenal dengan sebutan Evolusi. Contoh misalnya adalah evolusi peralatan pada zaman Batu Tua. Di zaman Batu Tua, peralatan yang digunakan oleh manusia sebagai alat untuk bertahan hidup, begitu lama bertahan hingga ribuan tahun. Atau kalau di Indonesia adalah pada masa Kemerdekaan, setelah dijajah selama beratus tahun.
  2. Perubahan yang terjadi secara cepat atau dalam istilah ilmiahnya disebut Revolusi. Salah satu contoh adalah Revolusi Industri
  3. Perubahan-perubahan yang memiliki pengaruh kecil. Contoh mode pakaian, tata rambut dan sebagainya. Kecil disini mengandung arti bahwa, perubahan itu hanya terjadi bagi sebagian orang saja, tidak menyeluruh.
  4. Perubahan yang pengaruhnya besar, misalnya proses industrialisasi masyarakat agraris, atau untuk lebih gampangnya saya contohkan dengan adanya listrik, telepon, televisi dan lain sebagainya.
  5. Perubahan yang direncanakan atau dikehendaki. Misalnya, dalam arti luas bisa dicontohkan dengan adanya Repelita yang pernah dijalankan pada masa Orde Baru. Dan dalam arti sempit, bisa dicontohkan ketika seseorang merencanakan pernikahan. Tentu setelah nikah, ada perubahan yang terjadi di antara pasangan nikah tersebut
  6. Perubahan yang tidak dikehendaki atau tidak direncanakan. Contohnya gaya fashion yang kebarat-kebaratan dengan mengumbar aurat secara vulgar di depan umum yang bisa menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.

Hubungan manusia dan Kebudayaan
Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Kebudayaan berasal dari kata budaya yang berarti hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Definisi Kebudyaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun kebudayaan juga dapat kita nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari, dan bahasa merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang dapat kita rasakan.
Secara sederhana hubungan antara manusia dengan kebudayaan ketika manusia sebagai perilaku kebudayaan,dan kebudayaan tersebut merupakan objek yang dilaksanakan sehari-hari oleh manusia
Di dunia sosiologi manusia dengan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal,maksudnya walaupun keduanya berbeda tetapi merupakan satu kesatuan yang butuh,ketika manusia menciptakan kebudayaan,dan kebudayaan itu tercipta oleh manusia.



Source : 

http://panduug.blogspot.com/2015/03/kepribadian-bangsa-timur-tugas-ilmu.html




1 komentar:

  1. Numpang promo ya Admin^^
    ajoqq^^com
    mau dapat penghasil4n dengan cara lebih mudah....
    mari segera bergabung dengan kami.....
    di ajopk.club....^_~
    segera di add Whatshapp : +855969190856

    BalasHapus