FUNGSI SATUAN ORGANISASI dan METODE Uncategorized by Bustan Firohta Hafili— Leave a comment
Secara sederhana, organisasi adalah suatu kerjasama sekelompok orang
untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan dan mau terlibat dengan
peraturan yang ada. Organisasi ialah suatu wadah atau tempat untuk
melakukan kegiatan bersama, agar dapat mencapai tujuan yang telah
ditetapkan bersama.
Ciri-ciri organisasi ialah:
1) terdiri daripada dua orang atau lebih
2) ada kerjasama
3) ada komunikasi antar satu anggota dengan yang lain
4) ada tujuan yang ingin dicapai.
Organisasi dapat dilihat dengan dua cara berbeda, yaitu:
1) organisasi sebagai suatu sistem terbuka yang terdiri atas sub-sistem
yang saling berkaitan, dan memperoleh input untuk diolah yang berasal
dari lingkungan serta menyalurkan output hasil pengolahan ke lingkungan
kembali
2) organisasi sebagai sekelompok orang yang berkerjasama untuk mencapai suatu tujuan bersama (Monir H. Thayeb).
Organisasi dapat diartikan dalam dua macam, yaitu:
* Dalam arti statis, yaitu organisasi sebagai wadah tempat dimana kegiatan kerjasama dijalankan.
* Dalam arti dinamis, yaitu organisasi sebagai suatu sistem proses
interaksi antara orang-orang yang bekerjasama, baik formal maupun
informal.
Sinonim Organisasi
Institusi/lembaga;
Kelompok yang menampung aspirasi masyarakat; punya aturan tertulis atau
tidak; tumbuh dalam masyarakat; mencapai tujuan bersama; dibentuk oleh
pemerintah atau swasta.
Suatu organisasi harus memuat 4 unsur utama, yaitu:
1) goals oriented (berorientasi tujuan)
2) Psychosocial system (sistem hubungan sosial)
3) structured activities
4) technological system.
Perbedaan Organisasi :
* Structure ; staff, line, matriks
* Strategy ; Growth Strategy, Diversification, Defensive, Minimizing Internal Problem
* Style ; Autocratic Style, Participative Style, Free Rein Style
* Skill : Keahlian / Keterampilan
* Staff ; Jenjang, Latar Belakang, Karakteristik
* Share Value : Superordinate Goals
* System : POAC
Pendekatan Terhadap Organisasi :
* Pendekatan Klasik
* Pendekatan Neo-Klasik
* Pendekatan Modern
Kesimpulan:
Organisasi adalah:
1) wadah atau tempat terselenggaranya administrasi
2) didalamnya terjadi berbagai hubungan antar-individu maupun kelompok, baik dalam organisasi itu sendiri maupun keluar
3) terjadinya kerjasama dan pembagian tugas
4) berlangsungnya proses aktivitas berdasarkan kinerja masing-masing.
Sebuah perusahaan tidaklah terlepas dari organisasi. Organisasi dalam
perusahaan merupakan hal penting dalam mencapai perusahaan yang baik.
Tata kelola yang baik adalah contoh dari organisasi yang berjalan baik
dalam perusahaan.
Dalam dunia bisnis yang penuh dengan persaingan dan perubahan yang
sangat cepat, perusahaan perlu memiliki nilai lebih dan daya tarik
industri bagi para stakeholders. Suatu tata kelola perusahaan yang baik
sangat diperlukan untuk menjawab tantangan persaingan dan perubahan
tersebut. (PT. Semen Gresik (PERSERO) Tbk)
Perananan organisasi dalam perusahaan tidak beda dengan peranannya dalam kehidupan sehari-hari.
ARTI PENTING ORGANISASI DAN METODE
Organisasi adalah sekumpulan orang atau badan yang mempunyai tujuan yang
sama. Pandangan umum organisasi dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
a. Sebagai wadah : tempat dimana kegiatan manajemen dijalankan.
b. Sebagai proses : memperhatikan interaksi/kerja sama antar orang-orang yang menjadi anggota organisasi tersebut :
1. hub. formal = hubungan yang ditetapkan secara resmi oleh top manajemen.
2. hub. informal = mempunyai 3 peranan :
1) sarana komunikasi
2) mengatur jalannya kerja sama
3) kebebasan bertindak oleh anggota organisasi tersebut.
c. Sebagai sistem : 1. sistem sosial (antar sesama manusia)
2. sistem fungsional (antar fungsi-fungsi yang dikaitkan secara tertentu dan integral untuk tercapainya suatu tujuan.
3. sistem komunikasi (sistem tata saluran/arus informasi dalam organisasi)
Definisi-definisi lain mengenai organisasi:
1. Menurut James D. Mooney : organisasi adalah suatu bentuk kerjasama manusia untuk pencapaian tujuan bersama.
2. Menurut Thester I. Bernard : organisasi merupakan suatu sistem
kerjasama dari 2 orang atau lebih, sesuatu yang tak terwujud dan tidak
bersifat perseorangan dan sebagian besar mengenai hal-hal hubungan.
3. Menurut J. M. Gaus : organisasi adalah tata hubungan antar
orang-orang untuk dapat memungkinkan tercapainya tujuan bersama dengan
adanya pembagian tugas dan tanggung jawab.
organisasi adalah alat untuk tercapainya tujuan dari sebuah Hubungan manajemen dan organisasimanajemen.
Unsur-unsur organisasi:
1. Manusia(man) : dalam keorganisasian, manusia sering disebut sebagai
pegawai atau personel yang terdiri dari semua anggota organisasi
tersebut yang menurut fungsidan tingkatannyaterdiri dari
pimpinan(administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam
organisasi, manajer yang memimpin tiap-tiap satuan unit kerja yang sudah
dibagikan sesuai dengan tugas dan fungsinya, dan para pekerja.
2. Kerjasama(team work) : suatu kegiatan bantu-membantu antar sesama
anggota oeganisasi yang dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan
bersama. oleh karena itu, anggota organisasi dibagi menjadi beberapa
bagian sesuai fungsi, tugas dan tingkatannya masing-masing.
3. Tujuan bersama : adalah arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan
merupakan titik akhir dari apa yang diharapkan atau dicapai dalam
organisasi. Setiap anggota sebuah organisasi harus mempunya tujuan yang
sama agar organisasi tersebut dapat berjalan sesuai dengan keinginan
bersama.
4. Peralatan(equipment) : segala sesuatu yang digunakan dalam organisasi
seperti uang, kendaraan, gedung, tanah dan barang modal lainnya.
5. Lingkungan(environtment) : yang termasuk kedalam unsur lingkungan adalah :
a. kondisi atau situasi yang secara langsung atau tidak langsung
mempengaruhi berjalannya organisasi karena kondisi atau situasi sangat
dekat hubungannya dengan organisasi dan anggotanya. b. tempat atau
lokasi, karena mempengaruhi sarana transportasi dan komunikasi. c.
Wilayah operasi yang dijadikan sarana kegiatan organisasi, wilayah
operasi dibagi menjadi empat, yaitu wilayah kegiatan,wilayah jangkauan,
wilayah personil, wilayah kewenangan atau kekuasaan.
6. Kekayaan alam : yang dimaksud adalah cuaca, keadaan geografis, flora, fauna dll.
7. Kerangka/kontruksi mental organisasi itu sendiri.
Bentuk-bentuk organisasi Niaga:
1. FA(Firma) : Sekelompok orang yang bertanggung jawab terhadap organisasi dan keuntungan serta kerugiannya ditanggung bersama.
2. CV(Perseroan Komanditer) : terbagi menjadi 2 bagian, yaitu 1. Pasif =
investor hanya menanamkan modalnya saja. 2. Aktif = investor menanamkan
modalnya tapi juga ikut serta dalam kegiatan organisasi tersebut.
3. PT(Perseroan Terbatas) : ada tiga bagian dalam PT, yaitu : 1.
Tbk(terbuka) = saham perusahaan tersebut dapat dibeli oleh orang lain
secara bebas. 2. Tertutup = saham perusahaan hanya boleh dimiliki oleh
anggota perusahaan tersebut. 3. Ltd(limited) = saham perusahaan tersebut
terbatas hanya oleh beberapa investor yang telah ditentukan.
4. Koperasi : terbagi dua, yaitu : 1. fungsional = koperasi simpan
pinjam, dll. 2. wilayah = koperasi primer, koperasi pusat, gabungan
koperasi, koperasi induk.
5. Kartel : Persekutuan dari beberapa perusahaan yang sejenis dengan
perjanjian tertentu. Contohnya perjanjian harga, rayon/daerah,
kondisi/syarat, laba, dan produksi.
6. Join Venture
7. Trust : gabungan dari beberapa perusahaan untuk jadi lebih dekat hubungannya.
8. Holding Company : saham yang didapat dari gabungan saham yang mengawasi 1 atau lebih perusahaan.
Bentuk Organisasi jika dilihat dari jumlah pimpinan :
A. Organisasi tunggal : pimpinan organisasi ini hanya terletak pada satu
orang pimpinan. Contohnya adalah Presiden, Rektor, Dekan, Bupati dll.
B. Organisasi jamak : pimpinan organisasi ini terletak pada beberapa
orang pimpinan sebagai satu kesatuan. sebagai contoh adalah Dewan,
Majelis dll.
Bentuk organisasi jika dilihat dari faktor kekuasaan :
1. Organisasi Lini : organisasi yang kekuasaan pimpinannya diserahkan
kepada para pimpinan dari tiap-tiap organisasi dibawahnya dalam semua
bidang pekerjaan.
2. Organisasi Fungsional : organisasi yang kekuasaan pimpinannya
diserahkan kepada para pimpinan dari tiap-tiap organisasi dibawahnya
dalam bidang tertentu sesuai tugas dan fungsi masing-masing pimpinan.
3. Organisasi Lini dan Staff : organisasi yang kekuasaan pimpinannya
diserahkan kepada para pimpinan dari tiap-tiap organisasi dibawahnya
dalam semua bidang pekerjaan dan tiap-tiap pimpinan memerlukan diangkat
pejabat yang tidak mempunyai wewenang dalam kepemimpinan tetapi hanya
dapat membarikan nasihat tentang bidang keahlian tertentu sesuai dengan
keahlian sang pimpinan di bidangnya.
4. .Organisasi Fungsional dan Staff : organisasi yang kekuasaan
pimpinannya diserahkan kepada para pimpinan dari tiap-tiap organisasi
dibawahnya dalam bidang tertentu sesuai tugas dan fungsi masing-masing
pimpinan dan tiap-tiap pimpinan memerlukan diangkat pejabat yang tidak
mempunyai wewenang dalam kepemimpinan tetapi hanya dapat membarikan
nasihat tentang bidang keahlian tertentu sesuai dengan keahlian sang
pimpinan di bidangnya.
5. Organisasi Fungsional dan Lini : organisasi yang kekuasaan
pimpinannya diserahkan kepada tiap-tiap organisasi dibawahnya dalam
bidang pekerjaan tertentu, pimpinan dalam tiap organisasi tersebut dapat
memerintah kepada semua personel atau pegawai yang ada sesuai dengan
bidang pekerjaannya, dan tiap personel atau pegawai dapat wewenang dalam
dalam semua bidang kerja.
6. Organisasi Lini, Fungsional dan Staff : organisasi yang kekuasaan
pimpinannya diserahkan kepada tiap-tiap organisasi dibawahnya dalam
bidang pekerjaan tertentu, pimpinan dalam tiap organisasi tersebut dapat
memerintah kepada semua personel atau pegawai yang ada sesuai dengan
bidang pekerjaannya, dan tiap personel atau pegawai dapat wewenang dalam
dalam semua bidang kerja dan tiap-tiap pimpinan memerlukan diangkat
pejabat yang tidak mempunyai wewenang dalam kepemimpinan tetapi hanya
dapat membarikan nasihat tentang bidang keahlian tertentu sesuai dengan
keahlian sang pimpinan di bidangnya.
Dari contoh proposal perusahaan yang telah saya buat, perusahaan
tersebut adalah sebuah warung internet(warnet) yang tidak terlalu besar
dengan organisasi kecil yang terdiri dari Ketua atau pemilik yang
mengawasi dan ikut memberikan kenyamanan kepada konsumen dalam menyewa
komputer ditempatnya, Bendahara yang mengatur keluar masuknya uang dalam
warnet tersebut, dan para pengawas atau pegawai yang ahli dibidang
komputer yang bekerja mengawasi sistem komputer dan memperbaiki
kerusakan serta kebersihan.
Bentuk organisasi tersebut adalah CV pasif karena sang investor hanya
menanamkan modalnya tanpa ikut bagian dalam kegiatan organisasi
perusahaan yang telah dibuat.
Dilihat dari unsur-unsur organisasi tersebut, manusia atau pegawai atau
personelnya sangat ahli dalam bidang komputer sehingga mereka tidak akan
terlalu kesulitan jika ada masalah pada komputer dalam warnet tersebut.
Kerjasama antar sesama anggota dan pimpinan sangat terjaga dengan baik
sehingga masalah yang ada pada jalannya organisasi warnet tersebut
denagn cepat diselesaikan dan tanpa hambatan yang besar. Tujuan investor
dalam membangun warnet tersebut adalah untuk memudahkan konsumen dalam
mengakses internet tanpa harus pergi jauh. Peralatan-peralatan yang
digunakan adalah beberapa set lengkap komputer dengan modemnya, meja
komputer dan kursi, bangunan untuk tempat warnet tersebut, buku untuk
mencatat pengeluaran dan pemasukan anggaran. Lokasi warnet tersebut
dibangun disekitar wilayah sekolahan, kampus ataupun wilayah sekitar
tempat tinggal agar para konsumen merasa nyaman dan mudah serta tidak
mencari warnet untuk mengakses internet terlalu jauh dari tempat ia
berada.
Jika dilihat dari kepemimpinannya, organisasi perusahaan warnet tersebut
berbentuk organisasi jamak karena mempunyai lebih dari satu pimpinan
yaitu pemilik warnet tersebut dan pimpinan dibawahnya. Dan jika dilihat
dari kekuasaannya , organisasi ini berbentuk organisasi fungsional dan
lini karena pimpinan utam yaitu sang investor sebagai pemilik memberikan
kekuasaan kepada pimpinan warnet yang berada dibawah kekuasaan pemilik
dan pimpinan warnet tersebut dapat memerintah kepada para personel yang
ada dan para personel dapat wewenang pada semua bidang kerja meskipun
mempunyai keahlian yang berbeda-beda.
Perusahaan ini hanya terdiri dari satu investor, satu pimpinan dan
beberapa personelnya didapat dari perekrutan, jadi jika ada kerugian
maka hanya investor sebagai pemilik warnet yang menanggungnya. Namun
setiap personel mempunya tugas dan tanggung jawab yang sama meskipun
mempunyai keahlian yang berbeda-beda.
Pengertian Organisasi dan metode
Berdasarkan istilah, organisasi dapat diartikan sebagai :
Wadah : sekelompok manusia untuk saling bekerja sama.
Proses : pengelompokan manusia dalam suatu kerja sama yang efisien.
Menurut beberapa ahli, organisasi adalah :
Suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama. (Stoner)
Bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
(James D. Mooney)
Suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
(Chester I. Bernard)
Organisasi adalah pembinaan hubungan wewenang dimaksudkan untuk
mencapai koordinasi yang struktural, baik secara vertikal maupun
horizontal.
(Koontz dan O’Donnel)
Sedangkan metode berarti suatu tata kerja yang dapat mencapai tujuan secara efisien.
Pengertian organisasi dan metode (secara lengkap) adalah rangkaian
proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala
sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen
terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau
birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
Dari pengertian tersebut dapat diartikan bahwa
Organisasi dan metode merupakan kunci atau syarat pelaksanaan kerja yang setepat-tepatnya,
Organisasi dan metode penting bagi kegiatan manajemen,
Organisasi dan metode dapat memanfaatkan sumber-sumber dan waktu yang tersedia, dan
Organisasi dan metode berguna dalam meningkatkan efisiensi kerja untuk mencapai tujuan.
Pengertian / Definisi Organisasi Informal dan Organisasi Formal
Organisasi dibagi menjadi 2, yaitu :
1.Organisasi Formal.
Adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan
suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang
rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain
sebagainya.
2. Organisasi Informal
Adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu
aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan
ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung
pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.
Kali ini akan di bahas contoh organisasi formal. Salah satu contoh
organisasi formal yaitu PT. Tifico. PT. Tifico dapat berkembang karena
dalam melakukan pemilihan serta penentuan pemilihan serta penentuan
struktur organisasi, dilakukan dengan tepat dan sesuai dengan situasi
dan kondisi dalam perusahaan. Hal ini yang menyebabkan pencapian tujuan
perusahan lebih terarah.
Selain itu dengan struktur organisasi yang jelas dan baik maka akan
dapat diketahui sampai dimana wewenang dan tanggung jawab yang dimiliki
oleh seseorang dalam menjalankan tugasnya.
Struktur Organisasi
Di atas telah di sebutkan mengapa PT. Tifico dapat menjadi perusahaan
yang berkembang. Salah satu penyebabnya adalah dengan menggunakan
struktur organisasi yang jelas.
Struktur organisasi adalah susunan sub-subsistem dengan hubungan wewenang dan tanggung jawabnya. Bentuk Struktur Organisasi :
a. Berdasarkan Tipe-tipe/Bentuknya Organisasi lini (line organization).
Jenis organisasi ini, pembagian tugas dan wewenang terdapat perbedaan
yang tegas antara pimpinan dan pelaksanaan. Peran pimpinan dalam hal ini
sangat dominan dimana semua kekuasaan di tangan pimpinan.
b. Organisasi lini dan staf (line and stuff organization).
Dalam organisasi ini staf bukan sekedar pelaksana tugas tetapi juga
diberikan wewenang untuk memberikan masukan demi tercapainya tujuan
secara baik. Demikian juga pimpinan tidak sekedar memberikan perintah
atau nasehat tetapi juga bertanggung jawab atas perintah atau nasehat
tersebut.
c. Organisasi fungsional (functional organization).
Disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan. Pada
tipe organisasi fungsional ini masalah pembagian kerja mendapat
perhatian yang sungguh-sungguh.
d. Organisasi lini, staf, dan fungsional (line, stuff, and functional organization).
Organisasi lini, lini dan staf, serta fungsional ini dilakukan dengan
cara menggabungkan kebaikan dan menghilangkan keburukan dari ketiga tipe
organisasi tersebut. Dengan demikian, cocok untuk dipakai pada suatu
organisasi yang besar dan kompleks.
e. Organisasi komite (committees organization).
Adalah suatu organisasi yang masing-masing anggota mempunyai wewenang yang sama dan pimpinannya kolektif.
Dalam menjalankan aktivitas usahanya, P.T. TIFICO Tbk menerapkan
struktur organisasi fungsional dimana organisasi menurut fungsi
menyatukan semua orang yang terlibat dalam satu aktivitas yang disebut
fungsi dalam satu group. P.T. TIFICIO Tbk mempunyai empat group yaitu
group administrasi ( Administrasi Group ), group produksi ( Production
Group ), group machinery ( Machinery Group ), ISO 9002 & 14000
Project.
Tugas dan tanggung jawab dari elemen organisasi pada P.T. TIFICO Tbk, antara lain :
General Manager Manufacturing (GMM)
Memimpin perusahaan dan bertanggung jawab terhadap seluruh kelangsungan
hidup perusahaan . Dalam menjalankan tugasnya GMM dibantu oleh empat
divisi.
Division
Memimpin group dan bertanggung jawab atas beberapa departemen yang ada
dibawahnya. Ada empat group dalam struktur organisasi P.T. TIFICO Tbk
yaitu : group administrasi, group produksi, group machinery, dan ISO
9002 & 14000 Project
Safety and Environmental Control Departement
Departemen ini bertugas memberikan pembinaan mengenai keselamatan kerja
karyawan, membuat standar pakaian dan alat kerja sehingga dalam bekerja
karyawan mendapatkan jaminan keselamatan dan apabila terjadi kecelakaan
perusahaan akan bertanggung jawab, sepenuhnya dengan catatan ketika
kecelakaan terjadi karyawan telah memakai pakaian dan alat keselamatan
kerja sesuai standar perusahaan. Bertanggung Jawab atas keberlangsung
kondisi lingkungan hidup akibat dampak dari aktivitas produksi
perusahaan. Berkaitan dengan hal itu maka departemen ini mengawasi dan
mencegah terjadinya polusi dan pecemaran, mengatur gas buang, mengolahan
limbah dan emisi.
General Affair Departement
Adalah bagian umum yang bertanggung jawab atas :
Penyediaan saranan pakaian dan alat keselamatan kerja seperti sabuk
pengaman ( safety belt ), topi (heln met ), baju ( uniform ), sepatu
anti setrum.
Menyediakan dan memelihara fasilitas kantin, Mushola, poliklinik,
apotik, asrama, dan perumahaan ( dormitory and mess) karyawan
Menentukan rumah sakit, dokter, apotik yang ditunjuk untuk pelayanan karyawan dan keluarganya.
Penyedian alat-alat tenaga kerja
Pengawasan kesehatan karyawan
Penyediaan air minum
Penyediaan sarana transportasi anatr jemput karyawan Serta fungsi
sebagai humas, misalnya masalah eksternal perusahaan menangani
jamsostek, menentukan Rumah Sakit yang dituju.
Departement personlia bertanggung jawab atas ketenagakerjaan mulai dari
rekruitment karyawan, penggajian, kenaikan jabatan (promosi), penilaian
prestasi kerja, penghargaan karyawan secara langsung maupun tidak
langsung, pengadaan keamanan (securty) perusahaan.
Accounting Departememt
Bertanggung jawab terhadap masalah keuangan, adapun untuk mengaudit
keuangan perusahaan dilakukan oleh tim audit dari kuar perusahaan.
Purchasing 1 & 2 Departememt
Purchasing 1 bertanggung jawab dalam penyediaan pergudangan dan
penyediaan bahan baku ( lokal maupun import ), sedangkan Purchasing 2
bertanggung jawab dalm masalah transportasi bahan baku dan barang
produksi.
Polymerrization Production Departement
Mempunyai tugas pokok membuat bahan baku untuk produksi, berupa chips
yang diproses dari bahan pokoknya yaitu : Ethelyne Glycol (EG) dan
Terepthalic Pure Acid (TPA).
Polymer Tecnology Departement
Melakukan riset dan pengembangan bahan baku chips.
Control Departement
Melakukan pengawasan secara ketat terhadap proses produksi filament, dll.
Masih banyak lagi tugas dan tanggung jawab dari setiap-setiap bagian.
Semua saling berhubungan satu sama lain. Andai saja salah satu dari
bagian struktur organisasi perusahaan itu tidak bekerja dengan baik,
maka perusahaan tersebut tidak dapat berkembang. Oleh karena itu antara
direktur, manajer, kepala bagian, dan staf harus dapat bekerja sama agar
tujuan perusahaan dapat tercapai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar